I B U N D A

iBunda.....
sELIMUT KASIH INI BELUM MAMPU MNGHANGATKAN DINGINNYA KERINDUAN UNTUK MEMBAHAGIAKANMU, iBUNDA.....

sERIBU Satu teori kebajikan belum pernah mampu membuat kami menyadari bahwa engkau ada...

Kami terlalu sibuk untuk menjadi anak-anak berbakti, meskipun yang engkau tuntut hanya agar kami tak celaka.

Kami terlalu gagah, terlalu berprestasi, dan terlalu berhasil dalam banyak hal untuk secara rendah hati mengakui bahwa tanpa engkau, ibunda, kami bukanlah apa-apa.

Begitu tersadar, ternyata kami sudah terlalu jauh berpetualang, sudah banyak adab dan etika yang kami titipkan di kampung halaman sana.

Begitu ingat, segalanya telah mengubah diri kami menjadi musuh dari cita-cita kebajikan itu, betapa pun indahnya.

Hati kami terlanjur beku dan mati...

Jika kami terlanjur gersang dan usang...

Nurani kami terlanjur berlumur noda yang sulit dibersihkan...

Dengan sisa dan niat seadanya kami berupaya menjadi anak yang tidak terlalu durhaka, tidak terlalu menyakiti, dan tidak terlalu banyak mengecewakanmu...
Wahai Ibunda....
Kini kami sadar, betapa engkau sudah terlalu banyak memaafkan kami. Dan kami yakin, maaf itu masih engkau punya...

Sumber :
Indha Sndiri Lgi 
Label: edit post
0 Responses

Posting Komentar